bhabinkamtibmas
Di Balik Teriakan Tawar-Menawar, Ada Polisi yang Siaga Menjaga
Rabu, 28 Mei 2025
51 Views

TBNews Sumbar -- Suara pedagang memanggil pelanggan, teriakan tawar menawar yang riuh, dan aroma rempah bercampur tanah basah menjadi pemandangan biasa setiap hari Selasa di Pasar Tradisional Pauh Duo, Kabupaten Solok Selatan. Tapi di antara semua itu, ada satu kehadiran yang diam-diam mulai jadi perhatian: sosok polisi berseragam yang berjalan menyusuri lorong pasar.

Mereka bukan datang untuk berbelanja, tapi untuk membawa rasa aman itulah esensi dari Patroli Pasar Tradisional yang dilaksanakan secara rutin oleh Polsek Sungai Pagu, di bawah komando Kapolsek IPTU Azwar Zamzami. Kegiatan ini merupakan bagian dari pendekatan humanis Polri dalam menjaga ketertiban dan keamanan di tengah masyarakat.

Langkah Kecil, Efek Besar

Patroli ini dilaksanakan oleh Bhabinkamtibmas Polsek Sungai Pagu, AIPTU John Davidson, yang sudah akrab dengan wajah-wajah para pedagang. Ia tidak hanya melintasi lapak-lapak dengan pandangan mengawasi, tetapi juga menyapa, mendengar keluhan, bahkan kadang membantu warga yang kesulitan membawa barang.

“Kami ingin pasar bukan hanya jadi tempat transaksi ekonomi, tapi juga tempat yang nyaman dan aman untuk semua,” ujar AIPTU John Davidson. “Kehadiran kami bukan untuk menegur, tapi untuk mengayomi.”

Uni Ipit (45), seorang pedagang sayur, mengaku lebih nyaman sejak polisi rutin berpatroli.

“Kalau ada copet atau orang bikin ribut, kita jadi nggak takut lagi. Polisi sering lewat, ngobrol, dan merhatiin kita. Rasanya kayak punya saudara yang jagain,” katanya.

Sedangkan Pak Amirul (50), pembeli dari Jorong Bomas, melihat patroli ini sebagai bentuk perhatian yang nyata.

“Pasar ini ramai, kadang orang bawa anak-anak, parkir semrawut. Tapi sekarang lebih tertib. Polisi bantu nyebrangin warga, bahkan kadang bantu dorong motor mogok,” tuturnya sambil tersenyum.

Pasar Rakyat, Polisi Rakyat

Kapolsek Sungai Pagu, IPTU Azwar Zamzami, menegaskan bahwa patroli pasar ini bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi bagian dari komitmen pelayanan langsung Polri ke masyarakat.

“Pasar tradisional adalah ruang publik yang harus dijaga bersama. Polisi harus hadir bukan hanya saat ada masalah, tapi juga saat masyarakat sedang menjalani aktivitas sehari-hari,” jelasnya.

Menurutnya, patroli ini bertujuan untuk:

Mencegah tindak kejahatan seperti pencopetan, penipuan, dan perkelahian.

Menjaga ketertiban lalu lintas di sekitar pasar.

Menjalin komunikasi yang baik antara polisi dan warga.

Meningkatkan rasa aman dan nyaman di lingkungan pasar.

Menjaga Bukan Hanya Jalan, Tapi Kepercayaan

Patroli yang dilakukan setiap Pekan Selasa ini telah membawa perubahan kecil namun berdampak besar di hati masyarakat. Polisi tidak lagi dipandang sebagai sosok yang hanya hadir saat ada pelanggaran, tapi sebagai bagian dari kehidupan warga yang siaga, ramah, dan peduli.

Di balik keramaian pasar yang khas, di sela tumpukan cabai, ayam kampung, dan suara tawar-menawar yang tak ada habisnya ada langkah polisi yang tak mencolok, tapi berarti. Langkah yang menyapu kekhawatiran, dan meninggalkan rasa aman.

Karena di Pauh Duo, hari Selasa bukan sekadar hari pasar, tapi juga hari ketika warga merasa dijaga tanpa harus diminta.