TBNews Sumbar — Kepolisian terus menunjukkan komitmennya sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Hal ini dibuktikan oleh kehadiran Bhabinkamtibmas Nagari Sungai Batang, Briptu Fahmi Iskandar, dalam musyawarah warga nelayan penjaring ikan yang digelar di Tapian Kualo, Jorong Kubu, Kenagarian Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Rabu (21/5) malam.
Musyawarah yang dimulai pukul 21.00 WIB tersebut dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat dan tokoh nagari, di antaranya Ketua Badan Musyawarah Jorong Kubu Syukri, tokoh agama Ustaz Dasri, serta Wali Jorong Kubu, Ruri W. Turut hadir pula masyarakat nelayan penjaring ikan yang terdampak langsung atas kejadian rusaknya sejumlah jaring milik mereka.
Musyawarah ini digelar sebagai tindak lanjut atas insiden yang diketahui terjadi pada Senin, 29 Mei 2025, di mana beberapa jaring ikan milik nelayan ditemukan dalam kondisi rusak. Dalam forum tersebut, pihak nagari berupaya mengumpulkan seluruh nelayan yang bekerja di sekitar Tapian Kualo untuk dimintai keterangan secara terbuka dan transparan guna mencari titik terang atas peristiwa tersebut.
Rapat berjalan dengan fokus membahas langkah-langkah konkret pascakejadian, seperti sistem pengamanan alat tangkap, kejelasan jadwal operasional nelayan, serta pendataan nama-nama nelayan yang turun ke danau setiap harinya. Pencerahan dari tokoh agama turut memperkaya forum, mengingatkan pentingnya menjaga kerukunan dan kekompakan sesama nelayan.
Tak hanya itu, Briptu Fahmi juga menyampaikan pesan penting tentang pentingnya solidaritas. Ia mendorong agar para nelayan yang memiliki perlengkapan lebih bisa saling membantu rekan mereka yang jaringnya rusak, setidaknya dengan meminjamkan sementara agar tetap dapat melaut dan memenuhi kebutuhan harian.
Sebagai hasil musyawarah, disepakati pembentukan kepengurusan kelompok persatuan nelayan penjaring ikan. Kelompok ini nantinya akan bertugas mengatur jadwal, mengkoordinasi aktivitas, serta menjadi forum komunikasi antar nelayan yang bekerja di wilayah tepian Kualo.
Kegiatan berlangsung dalam suasana aman, tertib, dan penuh semangat kekeluargaan.
Kehadiran Bhabinkamtibmas dalam kegiatan ini menegaskan bahwa Polri senantiasa hadir di tengah masyarakat, bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga pelopor dalam penyelesaian persoalan sosial dan penggerak kolaborasi warga.
“Polisi bukan hanya aparat penegak hukum, tetapi juga mitra masyarakat dalam membangun solusi bersama,” ujar Briptu Fahmi usai kegiatan.
Dengan kehadiran aktif seperti ini, harapannya kepercayaan masyarakat terhadap Polri semakin kuat, serta tercipta harmoni sosial yang lebih solid di tingkat akar rumput.
(Berry)